Vintage House Indonesia merupakan brand yang menawarkan produk rajutan
lokal dengan kualitas premium. Bervisi untuk mengembangkan produk dan
pengrajin lokal Indonesia terutama rajutan dan menyebarkan kecintaan
terhadap produk lokal, Vintage House menyulap produk rajut lokal menjadi
produk rajutan premium yang nyaman dipakai, berwarna dan bermodel
cantik dan elegan namun masih dengan harga yang terjangkau.

Saskia Nandina (CEO dari Vintage House Indonesia) masih duduk di bangku
SMA saat dia mendirikan Vintage House pada tahun 2014. Kecintaannya
terhadap produk lokal semakin bertambah ketika dia pindah ke Bandung dan
mengetahui lehbih dalam tentang tangan-tangan ajaib dari pengrajin lokal.

“Kok bisa sih kita (orang Indonesia) terus menerus beli produk import, emang
pada gak tau kalo produk impor itu dibuatnya di negara kita sendiri?”

“Emangnya kita (orang Indonesia) belum pada tau ya kalo orang-orang kita
(pengrajin lokal) bisa bikin apa aja termasuk produk-produk berkualitas
premium?”

Sejak hari itu, Saskia memutuskan untuk membuat perubahan. Mimpi
besarnya adalah untuk membuat orang-orang Indonesia bangga dan cinta
terhadap produk lokal, membeli produk lokal, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dengan membuat roda ekonomi berputar lebih
kencang di negri kita sendiri. Namun saskia paham bahwa untuk membuat
seuatu perubahan, dia harus mulai dari dirinya sendiri…

Pada bulan Agustus 2014, Saskia mengkuarasi produk dan pengrajin lokal
terbaik dan menciptakan brand “Vintage House Indonesia”. Diluar
ekspektasinya, produk diterima dengan sangat baik dan antusias pasar sangat
tinggi. Pelanggan puas dengan produk yang dibuat oleh para pengrajin lokal.
“Aku baru tau loh kak barang produksi lokal bisa sebagus ini.” kata salah satu
pelanggannya.

Sampai sekarang, Vintage House Indonesia terus melebarkan sayapnya untuk
menyebarkan kecintaan terhadap produk lokal lebih luas lagi, mengeluarkan
produk rajutan yang didesign khusus dan unik, berkulaitas premium,
berkolaborasi dengan brand-brand lokal lainnya dan berpartisipasi dalam
acara-acara yang mendukung produk lokal.

“Perjalananku mungkin memang tidak semuanya mulus. Saat aku SMA dulu
semua kegiatan bisnis aku jalankan seorang diri; ambil produk, foto produk,
upload produk, membalas chat pelanggan, packing dan pengirim paket,
mengorbankan banyak waktu, tenaga dan pikiranku dalam hari-hari sibukku
sebagai pelajar. Ditipu karyawan, vendor, pelanggan, tapi aku yakin semua hal
yang pernah kualami adalah hal-hal yang perlu aku alami untuk membuatku
bangkit dengan lebih kuat untuk mengejar mimpiku untuk Indonesia dan
produk lokal Indonesia” Katanya.

“Vintage House Indonesia hanya satu dari masih banyak lagi brand lokal yang
perlu didukung. Semoga bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk
membeli dan memakai produk lokal, dan semoga bisa menginspirasi brand
lokal lainnya untung terus berkembang”.
Jaya terus lokal brand lokal Indonesia,
Jaya terus pengrajin lokal Indonesia.